
"Mimpi Pendidikan "
Merangkak, berjalan dan berlari bersama sudah seperti kicauan bersahut-sahutan. Ada yang memang di unggulkan karena pamoritas dan kekuasaan, ada pula yang terkucilkan karena jajakan pikiran bersebrangan. Semua berawal dari mimpi mutakhir tak berwujud. Mimpi dimana terwadahi oleh hasrat yang membabi buta. Bermuara diantara yang bekepentingan dan yang dimanfaatkan.
Adakah langkah yang tepat dari perbedaan yang tersirat, seperti pohon beringin berdaun sirsak. Memang sungguh kemanfaatannya nampak. Tetapi, ada hal lain yang perlu diperhatikan semisal pijakan kaki yang tak mesti selalu sama dan mampu bertahan diantara deru badai dan ombak.
Kisah pendidikan berawal dari sebuah mimpi fatamorgana. Berasumsi fiktif dalam pencapaian dan hasilnya adalah buah karya dari pendidikan. Entah itu sebutannya baik, entah itu sebutannya buruk, entah itu sebutannya gagal dan entah itu sebutannya terbaik. Mungkin realitas mimpi adalah sosok bayangan yang di takuti oleh banyak pemikir-pemikir hebat, ataukah mungkin kegagalan dari sebuah rekayasa cerita fiktif.
Begitulah sketsa mimpi pendidikan yang selalu bercampur karangan fiksi bukan realitas. Ragam karya berhamburan tanpa judul, dan hanya obsesi sang penulis rekayasa pembawa perubahan. Bangkit generasi muda, suarakan kemerdekaan sejatinya di bumi Indonesia. Semangat untuk merobek jala kebodohan dan musnahkan badai bertopeng kebijakan yang mengatasnamakan kemajuan. Majulah wahai para pengguguh pendidikan, pantang berbalik walau berdarah pasti menanti dan bendera kejayaan pendidikan putih akan berkibar di atas langit biru .....
by, Ahmad Yani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar